Senin, 17 Desember 2012

KOMUNIKASI  PEMASARAN


TEORI KOMUNIKASI
Secara umum teori-teori komunikasi dapat dibagi dalam beberapa kelompok :
            Teori-teori umum (general theories).
Teori ini merupakan teori yang mengarah pada bagaimana menjelaskan fenomena komunikasi (metode penjelasannya).
Teori-teori fungsional dan struktural.
Ciri dan pokok pikiran dari teori ini adalah individu dipengaruhi oleh struktur sosial atau sistem sosial dan individu bagian dari struktur. Sehingga cara pandangnya dipengaruhi struktur yang berada di luar dirinya. Pendekatan ini menekankan tentang sistem sebagai struktur yang berfungsi. Karakteristik dari pendekatan ini adalah :

Mementingkan sinkroni (stabilitas dalam kurun waktu tertentu) daripada diacrony (perubahan dalam kurun waktu tertentu).

Cenderung memusatkan perhatiannya pada akibat-akibat yang tidak diinginkan (unintended consequences) daripada hasil yang sesuai tujuan.

Memandang realitas sebagai sesuatu yang objektif dan independent.

Memisahkan bahasa dan lambang dari pemikiran dan objek yanng disimbolkan dalam komunikasi. Bahasa hanyalah alat untuk merepresentasikan apa yang telah ada.
Menganut prinsip the correspondence theory of truth. Menurut teori ini bahasa harus sesuai dengan realitas.

Teori-teori behavioral dan kognitif.
Teori ini berkembang dari ilmu psikologi yang memusatkan pengamatannya pada diri  manusia secara individual. Beberapa pokok pikirannya :

Model stimulus-respon (S-R) yang menggambarkan proses informasi antara stimulus dan respon.

Mengutamakan analisa variabel.

Menurut pandangan ini komunikasi dipandang sebagai manifestasi dari proses berfikir, tingkah laku dan sikap seseorang.

Teori-teori konvesional dan interaksional.

Teori ini beranggapan bahwa agar komunikasi dapat berlangsung, individu-individu yang berinteraksi menggunakan aturan-aturan dalam menggunakan lambang-lambang. Bukan hanya aturan mengenai lambang itu sendiri tetapi juga harus sepakat dalam giliran berbicara, bagaimana bersikap sopan santun atau sebaliknya, bagaimana harus menyapa dan sebagainya. Teori ini berkembang dari aliran interactionisme simbolik yang menunjukan arti penting dari interaksi dan makna. Pokok pikiran teori ini adalah :

Kehidupan sosial merupakan suatu proses interaksi yang membangun, memelihara, serta mengubah kebiasaan- kebiasaan tertentu.
Struktur sosial dilihat sebagai produk dari interaksi. Struktur sosial merupakan produk interaksi, karena bahasa dan simbol direproduksi, dipelihara serta diubah dalam penggunaannya. Sehingga focus pengamatannya adalah pada bagaimana bahasa membentuk struktur social.
Makna dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu dari konteks ke konteks. Sifat objektif bahasa menjadi relatif dan temporer.

Teori kritis dan interpretif.
Jenis teori ini berkembang dari tradisi sosiologi interpretift, yang dikembangkan oleh Alfred Schulzt, Paul Ricour et al. sementara teori kritis berkembang dari pemikiran Max Weber, Marxisme dan Frankfurt School. Interpretif berarti pemahaman berusaha menjelaskan makna dari suatu tindakan. Karena suatu tindakan dapat memiliki banyak arti, maka makna tidak dapat dengan mudah diungkap begitu saja.

UNSUR KOMUNIKASI

Menurut Effendy (1999:18) penegasan unsur-unsur dalam proses komunikasi tersebut antara lain:
1)    Sender
Komunikator yang menyampaikan pesan pada seseorang atau sejumlah orang. Pesan yang disampaikan berupa lisan atau tulisan, kepada individu atau kelompok.
2)    Encoding
Penyandian, yakni proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk lambang yang kemudian menjadi suatu pesan yang disampaikan kepada penerima. Gagasan dalam bentuk lambang dapat berupapikiran dalam bentuk simbol, lambang atau gambar baik lisan maupun tulisan.
3)    Message
Pesan yang merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator. Sebaiknya sebuah pesan itu memiliki tema sehingga dapat dijadikan sebagai pengarah dalam usaha untuk mengubah sikap dan tingkah laku komunikan.
4)    Media
Saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator kepada komunikan. Media yang digunakan hendaknya dapat diterima oleh panca indera.
5)    Decoding
Penguraian isi sandi yaitu proses dimana penerima (komunikan) menetapkan makna pada lambang yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.
6)    Receiver
Komunikan yang menerima pesan dari komunikator. Komunikan dapat digolongkan menjadi tiga jenis yakni personal (ditujukan kepada sasaran tunggal), komunikasi kelompok (komunikasi yang ditujukan kepada kelompok tertentu) dan komunikasi massa (komunikasi kepada massa atau dengan menggunakan media massa).
7)    Response
Tanggapan seperangkat reaksi pada komunikan setelah pesan diterima.
8)    Feedback
Umpan balik, yakni tanggapan seorang komunikan apabila tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator.
9)    Noise
Gangguan tidak terencana yang dapat menjadi penghambat proses komunikasi.


Definisi Komunikasi Pemasaran : Sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen – langsung atau tidak langsung – tentang produk dan merek yang meraka jual.

Fungsi Komunikasi Pemasaran

·         Konsumen dapat diberitahu atau ditunjuk bagaimana dan mengapa sebuah produk digunakan oleh orang seperti apa, dan dimana serta kapan.

·         Konsumen dapat belajar tentang siapa yang membuat produk dan apa yang dipertahankan perusahaan dan merek.

·         Dan konsumen dapat diberikan satu insentif atau imbalan untuk percobaan atau penggunaan.

Komunikasi Pemasaran dan Ekuitas Merek 

Bauran Pemasaran terdiri atas 6 cara komunikasi utama, yaitu :

1.      Iklan : setiap bentuk persentasi yang bukan dilakukan orang dan berupa promosigagasan,barang,atau jasa oleh sponsor yang telah ditentukan

2.      Promosi Penjualan : Berbagai jenis insentif jangka pendek untuk mendorongorang mencoba atau membeli produk atau jasa.

3.      Acara khusus dan Pengalaman : perusahaan mensponsori kegiatan dan program- program yang dirancang untuk menciptakan interakti setiap hari atau interaksiyang berkaitan dengan merek.

4.      Hubungan Masyarakat dan Pemberitaan : Berbagai program yang dirancanguntuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya.

5.      Pemasaran Langsung : Penggunaan surat,telepon, faximili, email,atau internetuntuk berkomunikasi langsung atau meminta tanggapan atau berdialog dengan pelanggan tertentu dan calon pelanggan.

6.      Penjualan Pribadi : Interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa calon pembelidengan maksud untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, danmemperoleh pemesanan.Ekuitas merek (David A. Aaker - 2000) : Serangkaian asset dan kewajiban merek yangterkait dengan sebuah merek, nama, dan simbolnya yang menambah atau menguranginilai yang diberikan sebuah produk atau jasa kepada perusahaan dan/atau pelanggan perusahaan tersebut.

Mengelola Komunikasi Pemasaran
Dalam era globalisasi perkembangan pesat terjadi pada hampir semua sector dan berbagai perubahan sering mewarnainya bahkan pepatah mengatakan sesuatu yang pasti di dunia ini adalah perubahan. Kemajuan pada berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, telekomunikasi, teknologi informasi, jaringan transportasi dan sektor-sektor kehidupan lainnya, mengakibatkan arus informasi semakin mudah dan lancar mengalir kepada setiap individu dan kelompok yang membutuhkannya. Seorang individu dan kelompok secara bebas berhak memperoleh informasi bermanfaat untuk menunjang aktivitas usahanya, serta bersaing secara ketat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau organisasinya.
Secara umum, perusahaan mempunyai berbagai macam perbedaan dalam  beroperasi dipasar domestik (home market) dan pasar luar negeri (foreign market) atau pasar internasional. Sebagian besar perbedaan tersebut berkaitan dengan faktor ekonomi, budaya, hukum, teknologi dan persaingan. Apabila perusahaan mampu mengenali dengan baik karakteristik kunci sebuah pasar domestik (seperti legilasi, media dan pesaing) dan karakteristik pasar internasional, maka tingkat kompleksitas dan ketidakpastian dapat dievaluasi. Manajemen perusahaan bisa saja sangat memahami cara berbisnis di pasar negaranya, namun pada pasar internasional perusahaan harus bisa beradaptasi dengan baik karena akan mengurangi tingkat pengendalian dan resiko semakin meningkat.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari sender ke receiver baik oleh individu ke individu lainnya atau organisasi dan dari organisasi ke organisasi lain atau ke individu yang dapat dilakukan melalui media pada saluran komunikasi dan komunikasi tertulis.
Komunikasi pemasaran merepresentasikan kumpulan dari semua elemen sebuah merek, dalam marketing mix juga memfasilitasi untuk sasaran dari merek ke satu group pelanggan. Dan positioning merek membedakannya dengan merek pesaing serta menjadikan merek berarti (ini jadi poin perbedaan) bagi audiens sasaran merek. Bentuk-bentuk utama dari komunikasi pemasaran terdiri dari :
1.        Personal Selling, yaitu komunikasi tenaga penjualan ke orang per orang dengan jalan menginformasikan, mendidik, dan mempengaruhi pembeli perspektif untuk membeli produk atau jasa perusahaan.
2.        Advertising, meliputi komunikasi massal melalui koran, majalah, radio, televisi dan media lainnya (billboard, internet dan lain-lain).  
3.        Sales Promotions, meliputi semua kegiatan pemasaran yang merangsang pembelian atau penjualan umum sebuah produk secara cepat.
4.        Sponsorship Marketing, adalah praktik dari promosi menarik pada sebuah perusahaan dan mereknya terkait dengan suatu even khusus.
5.        Publicity, seperti advertising yang meliputi komunikasi non personal pada sebuah audience missal, tetapi tidak menyukai iklan dan perusahaan tidak membayar media untuk publisitas 
6.        Poin-of-purchase communication, meliputi display, poster, signs dan material lainnya yang didesain untuk mempengaruhi keputusan membeli.
Sasaran dari usaha komunikasi pemasaran,
1.        Supaya komunikasi lebih efektif dan efisien mencapai audiens sasaran.
2.        Memenangkan persaingan
3.        Dalam menghadapi tantangan perusahaan dapat meningkatkan sebuah strategi yang tercakup didalam komunikasi pemasaran terpadu.

Komunikasi Pemasaran

Promosi merupakan salah satu factor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya.
Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis cantik di kejauhan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut selain dirinya sendiri.
Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Ada tiga unsure pokok struktur proses komunikasi pemasaran yakni
1. Pelaku komunikasi
Terdiri atas pengirim (sender) atau komunikator yang menyampaikan pesan dan penerima (receiver) atau komunikasi pesan.

2. Material komunikasi
Ada beberapa material komunikasi pemasaran yang penting, yaitu
a. Gagasan
b. Pesan (message)
c. Media
d. Response
e. Feed back
f. Gangguan (noise)

3. Proses komunikasi
Proses penyampaian pesan (dari pengirim kepada penerima) maupun pengiriman kembali respon (dari penerima kepada pengirim) akan memerlukan dua kegiataan yaitu encoding (fungsi mengirim) dan decoding (fungsi menerima).

ada enam hal yang harus anda perhatikan dalam mengkomunikasikan pesan kepada calon pelanggan agar persepsi mereka dapat cepat terbentuk.
1. Buat pesan sesederhana mungkin
Tujuan anda mengkomunikasikan pesan kepada pelanggan adalah agar mereka dapat dengan cepat memahami informasi yang ingin anda sampaikan kepada mereka. Jika pesan yang anda sampaikan terkesan rumit, banyak bahasa teknis, berat dan lain sebagainya, bagaimana mungkin mereka akan memahami produk yang anda tawarkan kepada mereka? Jika mereka sudah tidak paham, tidak akan mungkin terbentuk persepsi yang anda harapkan pada benak mereka.
Karenanya, gunakan bahasa yang sederhana namun jelas dan dapat dimengerti oleh semua kalangan. Buat slogan yang singkat dan berhubungan dengan produk atau jasa yang anda tawarkan. Apakah bahasa yang anda gunakan dapat dimengerti oleh orang dewasa? Bagaimana dengan para lansia? Apakah kaum remaja atau anak-anak juga bisa dengan mudah memahami pesan yang hendak anda sampaikan? Komunikasikan pesan anda sesederhana mungkin dan menjangkau semua kalangan!
2. Fokuskan pada gaya hidup mereka
Dengan menawarkan produk anda kepada para pelanggan, tentu yang pertama kali dipikirkan oleh para pelanggan adalah apa manfaat produk itu bagi mereka?
Produk anda harus mempunyai manfaat yang nyata terhadap kehidupan mereka. Apakah produk tersebut mampu memecahkan masalah sehari-hari yang mereka hadapi misalnya? Atau apakah produk anda bisa meningkatkan karir mereka? Atau mungkin produk yang anda tawarkan bisa memberikan mereka penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan yang mereka terima sekarang?
Berikan manfaat yang nyata dan masuk akal.
3. Tekankan pada nilai yang ditawarkan
Maksudnya adalah jangan terlalu membombardir pelanggan anda dengan informasi-informasi yang lebih bersifat teknis. Secukupnya saja.
Sebuah nilai yang baik mampu memberikan kualitas emosional kepada para pelanggannya. Sebuah nilai yang baik mampu memberikan rasa aman, rasa pintar, atau bahkan rasa nyaman yang dirasakan oleh para pelanggan yang menggunakan produk-produk tersebut.
Karenanya, tekankan nilai yang anda berikan kepada pelanggan anda. Dengan begitu, persepsi produk anda akan kuat tertanam di benak mereka.
4. Ceritakan pengalaman orang lain
Biasanya, orang akan lebih mempercayai pengalaman orang lain yang telah memakai produk anda sebelumnya. Nah, ceritakan pengalaman para pelanggan anda yang telah menggunakan serta merasakan manfaat dari produk yang anda tawarkan. Tunjukkan kepada mereka orang-orang yang telah ataupun sedang menggunakan produk anda. Dalam banyak hal, cerita jauh lebih efektif untuk membentuk persepsi pelanggan.
5. Gunakan kalimat yang menyentuh emosi
Anda pernah mengenal yang namanya Copywriting? Secara singkat, copywriting bisa diartikan sebagai kegiatan menulis yang bertujuan untuk memasarkan dan mengiklankan produk, orang, pendapat, ide dan lain sebagainya dengan menggunakan kata-kata serta ide yang persuasif. Disini kemampuan copywriting yang baik dibutuhkan untuk menghasilkan sebuah komunikasi yang memikat dan persuasif.
Pelanggan akan lebih cepat mengingat pesan yang anda sampaikan jika menggunakan bahasa yang bersifat membujuk, menyemangati, memotivasi, menggembirakan dan lain sebagainya.
Copywiting yang baik akan menghasilkan pesan yang memukau dan mampu memberikan kesan yang mendalam pada benak pelanggan. Karenanya, rancanglah strategi komunikasi anda sedemikian rupa agar bisa menghasilkan pesan yang memikat para pelanggan.
6. Terus lakukan komunikasi
Jika produk anda ingin selalu berada di depan peta persaingan dan menancap kuat di benak pelanggan, sudah sepatutnya komunikasi yang intensif terus anda lakukan terhadap pelanggan anda.
Galilah terus ide-ide baru dari mereka. Tanyakan pendapat mereka tentang produk saingan anda misalnya. Ajak mereka untuk berpartisipasi dalam pengembangan produk lainnya. Intinya anda harus terus melakukan komunikasi secara berkesinambungan dengan pelanggan anda agar dapat tetap mengetahui keinginan mereka.
Dengan berpatokan pada hal tersebut diatas, anda akan mampu mengkomunikasikan pesan yang anda kehendaki kepada pelanggan dengan efektif dan jelas. Dan jika pesan sudah bisa diterima dengan baik oleh pelanggan anda, secara otomatis persepsi juga akan terbentuk dengan cepat di benak mereka.

berikut merupakan contoh jurnal skripsi yang dipublikasikan :
 
JURNAL  
http://jurnal.uajy.ac.id/jik/files/2012/05/JIK-Vo3-No2-2006_4.pdf
http://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/ekbis/article/view/323/263 
http://jurnal.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2007/04/blcom-05-vol2-no2-april2007.pdf
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&ved=0CE0QFjAD&url=http%3A%2F%2Fhadiono.files.wordpress.com%2F2008%2F09%2Fjurnal-hadiono.doc&ei=Mz_PUJDXA8OOrgfS_4D4CA&usg=AFQjCNFdmyuQ7CtKyq91opgDYV-jQloorA&sig2=gIMOaxE6Q6TeNjLjClq_BQ&bvm=bv.1355325884,d.bmk
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&ved=0CGAQFjAF&url=http%3A%2F%2Fjournal.unissula.ac.id%2Fmakna%2Farticle%2Fdownload%2F99%2F62&ei=Mz_PUJDXA8OOrgfS_4D4CA&usg=AFQjCNEgssAJqn9sEkcmnHQXvpS6Ft2Q7A&sig2=xrF_L4XEUdcPbznkCWftNA&bvm=bv.1355325884,d.bmk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar