KOMUNIKASI PEMASARAN
TEORI
KOMUNIKASI
Secara umum
teori-teori komunikasi dapat dibagi dalam beberapa kelompok :
Teori-teori umum (general theories).
Teori ini
merupakan teori yang mengarah pada bagaimana menjelaskan fenomena komunikasi
(metode penjelasannya).
Teori-teori fungsional dan struktural.
Ciri dan pokok
pikiran dari teori ini adalah individu dipengaruhi oleh struktur sosial atau sistem sosial dan individu
bagian dari struktur. Sehingga cara pandangnya dipengaruhi struktur yang berada
di luar dirinya. Pendekatan ini menekankan tentang sistem sebagai struktur yang
berfungsi. Karakteristik dari pendekatan ini adalah :
Mementingkan
sinkroni (stabilitas dalam kurun waktu tertentu) daripada diacrony (perubahan
dalam kurun waktu tertentu).
Cenderung
memusatkan perhatiannya pada akibat-akibat yang tidak diinginkan (unintended
consequences) daripada hasil yang sesuai tujuan.
Memandang
realitas sebagai sesuatu yang objektif dan independent.
Memisahkan
bahasa dan lambang dari pemikiran dan objek yanng disimbolkan dalam komunikasi.
Bahasa hanyalah alat untuk merepresentasikan apa yang telah ada.
Menganut
prinsip the correspondence theory of truth. Menurut teori ini bahasa harus
sesuai dengan realitas.
Teori-teori
behavioral dan kognitif.
Teori ini
berkembang dari ilmu psikologi yang memusatkan pengamatannya pada diri manusia secara individual.
Beberapa pokok pikirannya :
Model
stimulus-respon (S-R) yang menggambarkan proses informasi antara stimulus dan
respon.
Mengutamakan
analisa variabel.
Menurut
pandangan ini komunikasi dipandang sebagai manifestasi dari proses berfikir,
tingkah laku dan sikap seseorang.
Teori-teori
konvesional dan interaksional.
Teori ini
beranggapan bahwa agar komunikasi dapat berlangsung, individu-individu yang
berinteraksi menggunakan aturan-aturan dalam menggunakan lambang-lambang. Bukan
hanya aturan mengenai lambang itu sendiri tetapi juga harus sepakat dalam
giliran berbicara, bagaimana bersikap sopan santun atau sebaliknya, bagaimana
harus menyapa dan sebagainya. Teori ini berkembang dari aliran interactionisme
simbolik yang menunjukan arti penting dari interaksi dan makna. Pokok pikiran
teori ini adalah :
Kehidupan
sosial merupakan suatu proses interaksi yang membangun, memelihara, serta
mengubah kebiasaan- kebiasaan tertentu.
Struktur sosial
dilihat sebagai produk dari interaksi. Struktur sosial merupakan produk
interaksi, karena bahasa dan simbol direproduksi, dipelihara serta diubah dalam
penggunaannya. Sehingga focus pengamatannya adalah pada bagaimana bahasa
membentuk struktur social.
Makna dapat
berubah-ubah dari waktu ke waktu dari konteks ke konteks. Sifat objektif bahasa
menjadi relatif dan temporer.
Teori kritis
dan interpretif.
Jenis teori ini
berkembang dari tradisi sosiologi interpretift, yang dikembangkan oleh Alfred
Schulzt, Paul Ricour et al. sementara teori kritis berkembang dari pemikiran
Max Weber, Marxisme dan Frankfurt School. Interpretif berarti pemahaman
berusaha menjelaskan makna dari suatu tindakan. Karena suatu tindakan dapat
memiliki banyak arti, maka makna tidak dapat dengan mudah diungkap begitu saja.
Menurut Effendy
(1999:18) penegasan unsur-unsur dalam proses komunikasi tersebut antara lain:
1)
Sender
Komunikator yang
menyampaikan pesan pada seseorang atau sejumlah orang. Pesan yang disampaikan
berupa lisan atau tulisan, kepada individu atau kelompok.
2)
Encoding
Penyandian, yakni
proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk lambang yang kemudian menjadi suatu
pesan yang disampaikan kepada penerima. Gagasan dalam bentuk lambang dapat
berupapikiran dalam bentuk simbol, lambang atau gambar baik lisan maupun
tulisan.
3)
Message
Pesan yang
merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator.
Sebaiknya sebuah pesan itu memiliki tema sehingga dapat dijadikan sebagai
pengarah dalam usaha untuk mengubah sikap dan tingkah laku komunikan.
4)
Media
Saluran komunikasi
tempat berlalunya pesan dari komunikator kepada komunikan. Media yang digunakan
hendaknya dapat diterima oleh panca indera.
5)
Decoding
Penguraian isi
sandi yaitu proses dimana penerima (komunikan) menetapkan makna pada lambang
yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.
6)
Receiver
Komunikan yang
menerima pesan dari komunikator. Komunikan dapat digolongkan menjadi tiga jenis
yakni personal (ditujukan kepada sasaran tunggal), komunikasi kelompok
(komunikasi yang ditujukan kepada kelompok tertentu) dan komunikasi massa
(komunikasi kepada massa atau dengan menggunakan media massa).
7)
Response
Tanggapan
seperangkat reaksi pada komunikan setelah pesan diterima.
8)
Feedback
Umpan balik, yakni
tanggapan seorang komunikan apabila tersampaikan atau disampaikan kepada
komunikator.
9)
Noise
Gangguan tidak
terencana yang dapat menjadi penghambat proses komunikasi.
Definisi Komunikasi
Pemasaran : Sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya
untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen – langsung
atau tidak langsung – tentang produk dan merek yang meraka jual.
Fungsi Komunikasi
Pemasaran
·
Konsumen dapat
diberitahu atau ditunjuk bagaimana dan mengapa sebuah produk digunakan
oleh orang seperti apa, dan dimana serta kapan.
·
Konsumen dapat
belajar tentang siapa yang membuat produk dan apa yang
dipertahankan perusahaan dan merek.
·
Dan konsumen
dapat diberikan satu insentif atau imbalan untuk percobaan
atau penggunaan.
Komunikasi Pemasaran
dan Ekuitas Merek
Bauran Pemasaran
terdiri atas 6 cara komunikasi utama, yaitu :
1.
Iklan : setiap
bentuk persentasi yang bukan dilakukan orang dan berupa
promosigagasan,barang,atau jasa oleh sponsor yang telah ditentukan
2.
Promosi Penjualan
: Berbagai jenis insentif jangka pendek untuk mendorongorang mencoba atau
membeli produk atau jasa.
3.
Acara khusus dan
Pengalaman : perusahaan mensponsori kegiatan dan program- program yang
dirancang untuk menciptakan interakti setiap hari atau interaksiyang berkaitan
dengan merek.
4.
Hubungan
Masyarakat dan Pemberitaan : Berbagai program yang dirancanguntuk mempromosikan
atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya.
5.
Pemasaran
Langsung : Penggunaan surat,telepon, faximili, email,atau internetuntuk
berkomunikasi langsung atau meminta tanggapan atau berdialog
dengan pelanggan tertentu dan calon pelanggan.
6. Penjualan Pribadi : Interaksi tatap muka dengan satu
atau beberapa calon pembelidengan maksud untuk melakukan presentasi, menjawab
pertanyaan, danmemperoleh pemesanan.Ekuitas merek (David A. Aaker - 2000) :
Serangkaian asset dan kewajiban merek yangterkait dengan sebuah merek, nama,
dan simbolnya yang menambah atau menguranginilai yang diberikan sebuah produk
atau jasa kepada perusahaan dan/atau pelanggan perusahaan tersebut.
Mengelola
Komunikasi Pemasaran
Dalam era globalisasi perkembangan pesat terjadi
pada hampir semua sector dan berbagai perubahan sering mewarnainya bahkan
pepatah mengatakan sesuatu yang pasti di dunia ini adalah perubahan. Kemajuan
pada berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, telekomunikasi, teknologi
informasi, jaringan transportasi dan sektor-sektor kehidupan lainnya,
mengakibatkan arus informasi semakin mudah dan lancar mengalir kepada setiap
individu dan kelompok yang membutuhkannya. Seorang individu dan kelompok secara
bebas berhak memperoleh informasi bermanfaat untuk menunjang aktivitas
usahanya, serta bersaing secara ketat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau
organisasinya.
Secara umum, perusahaan mempunyai berbagai macam perbedaan dalam beroperasi dipasar domestik (home market)
dan pasar luar negeri (foreign market)
atau pasar internasional. Sebagian besar perbedaan tersebut berkaitan dengan
faktor ekonomi, budaya, hukum, teknologi dan persaingan. Apabila perusahaan
mampu mengenali dengan baik karakteristik kunci sebuah pasar domestik (seperti
legilasi, media dan pesaing) dan karakteristik pasar internasional, maka
tingkat kompleksitas dan ketidakpastian dapat dievaluasi. Manajemen perusahaan
bisa saja sangat memahami cara berbisnis di pasar negaranya, namun pada pasar
internasional perusahaan harus bisa beradaptasi dengan baik karena akan
mengurangi tingkat pengendalian dan resiko semakin meningkat.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan
dari sender ke receiver baik oleh individu ke individu lainnya atau organisasi dan
dari organisasi ke organisasi lain atau ke individu yang dapat dilakukan
melalui media pada saluran komunikasi dan komunikasi tertulis.
Komunikasi pemasaran merepresentasikan kumpulan
dari semua elemen sebuah merek, dalam marketing mix juga memfasilitasi untuk
sasaran dari merek ke satu group pelanggan. Dan positioning merek membedakannya dengan merek pesaing serta
menjadikan merek berarti (ini jadi poin perbedaan) bagi audiens sasaran merek. Bentuk-bentuk utama dari komunikasi
pemasaran terdiri dari :
1.
Personal Selling, yaitu komunikasi tenaga penjualan ke orang per orang dengan jalan
menginformasikan, mendidik, dan mempengaruhi pembeli perspektif untuk membeli
produk atau jasa perusahaan.
2.
Advertising,
meliputi komunikasi massal melalui koran, majalah, radio, televisi dan media
lainnya (billboard, internet dan
lain-lain).
3.
Sales Promotions, meliputi semua kegiatan pemasaran yang merangsang pembelian atau
penjualan umum sebuah produk secara cepat.
4.
Sponsorship Marketing, adalah praktik dari promosi menarik pada sebuah
perusahaan dan mereknya terkait dengan suatu even khusus.
5.
Publicity,
seperti advertising yang meliputi komunikasi non personal pada sebuah audience
missal, tetapi tidak menyukai iklan dan perusahaan tidak membayar media untuk
publisitas
6.
Poin-of-purchase communication, meliputi display,
poster, signs dan material lainnya yang didesain untuk mempengaruhi
keputusan membeli.
Sasaran dari usaha komunikasi pemasaran,
1.
Supaya komunikasi
lebih efektif dan efisien mencapai audiens sasaran.
2.
Memenangkan
persaingan
3.
Dalam menghadapi
tantangan perusahaan dapat meningkatkan sebuah strategi yang tercakup didalam
komunikasi pemasaran terpadu.
Komunikasi
Pemasaran
Promosi merupakan salah satu factor penentu keberhasilan suatu program
pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah
mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka
mereka tidak akan pernah membelinya.
Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa
promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat
gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis cantik di
kejauhan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut selain
dirinya sendiri.
Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud
dengan komunikasi pemasaran adalah aktivifitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan atau mengingatkan pasar
sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal
pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Ada tiga unsure pokok struktur proses komunikasi pemasaran yakni
1. Pelaku komunikasi
Terdiri atas pengirim (sender) atau komunikator yang menyampaikan pesan dan
penerima (receiver) atau komunikasi pesan.
2. Material komunikasi
Ada beberapa material komunikasi pemasaran yang penting, yaitu
a. Gagasan
b. Pesan (message)
c. Media
d. Response
e. Feed back
f. Gangguan (noise)
3. Proses komunikasi
Proses penyampaian pesan (dari pengirim kepada penerima) maupun pengiriman
kembali respon (dari penerima kepada pengirim) akan memerlukan dua kegiataan
yaitu encoding (fungsi mengirim) dan decoding (fungsi menerima).
ada enam hal
yang harus anda perhatikan dalam mengkomunikasikan pesan kepada calon pelanggan
agar persepsi mereka dapat cepat terbentuk.
1. Buat
pesan sesederhana mungkin
Tujuan anda
mengkomunikasikan pesan kepada pelanggan adalah agar mereka dapat dengan cepat
memahami informasi yang ingin anda sampaikan kepada mereka. Jika pesan yang
anda sampaikan terkesan rumit, banyak bahasa teknis, berat dan lain sebagainya,
bagaimana mungkin mereka akan memahami produk yang anda tawarkan kepada mereka?
Jika mereka sudah tidak paham, tidak akan mungkin terbentuk persepsi yang anda
harapkan pada benak mereka.
Karenanya,
gunakan bahasa yang sederhana namun jelas dan dapat dimengerti oleh semua
kalangan. Buat slogan
yang singkat dan berhubungan dengan produk atau jasa yang anda tawarkan. Apakah
bahasa yang anda gunakan dapat dimengerti oleh orang dewasa? Bagaimana dengan
para lansia? Apakah kaum remaja atau anak-anak juga bisa dengan mudah memahami
pesan yang hendak anda sampaikan? Komunikasikan pesan anda sesederhana mungkin
dan menjangkau semua kalangan!
2. Fokuskan
pada gaya hidup mereka
Dengan
menawarkan produk anda kepada para pelanggan, tentu yang pertama kali
dipikirkan oleh para pelanggan adalah apa manfaat produk itu bagi mereka?
Produk anda
harus mempunyai manfaat yang nyata terhadap kehidupan mereka. Apakah produk
tersebut mampu memecahkan masalah sehari-hari yang mereka hadapi misalnya? Atau
apakah produk anda bisa meningkatkan karir mereka? Atau mungkin produk yang
anda tawarkan bisa memberikan mereka penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan
yang mereka terima sekarang?
Berikan
manfaat yang nyata dan masuk akal.
3. Tekankan
pada nilai yang ditawarkan
Maksudnya
adalah jangan terlalu membombardir pelanggan anda dengan informasi-informasi
yang lebih bersifat teknis. Secukupnya saja.
Sebuah nilai
yang baik mampu memberikan kualitas emosional kepada para pelanggannya. Sebuah
nilai yang baik mampu memberikan rasa aman, rasa pintar, atau bahkan rasa
nyaman yang dirasakan oleh para pelanggan yang menggunakan produk-produk
tersebut.
Karenanya,
tekankan nilai yang anda berikan kepada pelanggan anda. Dengan begitu, persepsi
produk anda akan kuat tertanam di benak mereka.
4. Ceritakan
pengalaman orang lain
Biasanya,
orang akan lebih mempercayai pengalaman orang lain yang telah memakai produk
anda sebelumnya. Nah, ceritakan pengalaman para pelanggan anda yang telah
menggunakan serta merasakan manfaat dari produk yang anda tawarkan. Tunjukkan
kepada mereka orang-orang yang telah ataupun sedang menggunakan produk anda.
Dalam banyak hal, cerita jauh lebih efektif untuk membentuk persepsi pelanggan.
5. Gunakan
kalimat yang menyentuh emosi
Anda pernah
mengenal yang namanya Copywriting? Secara singkat, copywriting bisa diartikan
sebagai kegiatan menulis yang bertujuan untuk memasarkan dan mengiklankan
produk, orang, pendapat, ide dan lain sebagainya dengan menggunakan kata-kata
serta ide yang persuasif. Disini kemampuan copywriting yang baik dibutuhkan
untuk menghasilkan sebuah komunikasi yang memikat dan persuasif.
Pelanggan
akan lebih cepat mengingat pesan yang anda sampaikan jika menggunakan bahasa
yang bersifat membujuk, menyemangati, memotivasi, menggembirakan dan lain
sebagainya.
Copywiting
yang baik akan menghasilkan pesan yang memukau dan mampu memberikan kesan yang
mendalam pada benak pelanggan. Karenanya, rancanglah strategi komunikasi anda
sedemikian rupa agar bisa menghasilkan pesan yang memikat para pelanggan.
6. Terus
lakukan komunikasi
Jika produk
anda ingin selalu berada di depan peta persaingan dan menancap kuat di benak
pelanggan, sudah sepatutnya komunikasi yang intensif terus anda lakukan
terhadap pelanggan anda.
Galilah
terus ide-ide baru dari mereka. Tanyakan pendapat mereka tentang produk saingan
anda misalnya. Ajak mereka untuk berpartisipasi dalam pengembangan produk
lainnya. Intinya anda harus terus melakukan komunikasi secara berkesinambungan
dengan pelanggan anda agar dapat tetap mengetahui keinginan mereka.
Dengan
berpatokan pada hal tersebut diatas, anda akan mampu mengkomunikasikan pesan
yang anda kehendaki kepada pelanggan dengan efektif dan jelas. Dan jika pesan
sudah bisa diterima dengan baik oleh pelanggan anda, secara otomatis persepsi
juga akan terbentuk dengan cepat di benak mereka.
berikut merupakan contoh jurnal skripsi yang dipublikasikan :
JURNAL
http://jurnal.uajy.ac.id/jik/files/2012/05/JIK-Vo3-No2-2006_4.pdf
http://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/ekbis/article/view/323/263
http://jurnal.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2007/04/blcom-05-vol2-no2-april2007.pdf
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&ved=0CE0QFjAD&url=http%3A%2F%2Fhadiono.files.wordpress.com%2F2008%2F09%2Fjurnal-hadiono.doc&ei=Mz_PUJDXA8OOrgfS_4D4CA&usg=AFQjCNFdmyuQ7CtKyq91opgDYV-jQloorA&sig2=gIMOaxE6Q6TeNjLjClq_BQ&bvm=bv.1355325884,d.bmk
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&ved=0CGAQFjAF&url=http%3A%2F%2Fjournal.unissula.ac.id%2Fmakna%2Farticle%2Fdownload%2F99%2F62&ei=Mz_PUJDXA8OOrgfS_4D4CA&usg=AFQjCNEgssAJqn9sEkcmnHQXvpS6Ft2Q7A&sig2=xrF_L4XEUdcPbznkCWftNA&bvm=bv.1355325884,d.bmk