MARKETING
Apa itu Marketing?
Marketing atau Pemasaran yaitu suatu kegiatan komunikasi
yang berupaya memasarkan, menawarkan produk atau jasa guna mencapai tujuan
tertentu. Misalnya dalam suatu perusahaan berupaya untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
Kotler (2001)
mengemukakan definisi pemasaran berarti bekerja dengan pasar sasaran untuk
mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan
keinginan manusia. Sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan pemasaran
merupakan kunci kesuksesan dari suatu perusahaan.
Dari definisi
tersebut menjelaskan bahwa kegiatan pemasran erat kaitannya dengan pasar yakni
konsumen. Oleh sebab itu sebagai pihak pemasar haraus mengerti apa yang pasar
(konsumen) butuhkan serta inginkan.
Mengapa mempelajari Marketing?
Marketing
merupakan salah satu unit dari ilmu
Manajemen yang merupakan seni dalam berkomunikasi menyampaikan sesuatu
yang akan berdampak pada feedback dan menghasilkan sesuatu tujuan yang ingin
dicapai. Marketing sangat erat kaitannya dengan aspek-aspek strategi bisnis
yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Oleh karena itu sebagai seorang calon
pemasar sangat penting mempelajari ilmu marketing guna mengetahui sasaran pasar
dan pangsa pasar yang akan dimasuki atau diciptakan.
Siapa yang disebut Marketeer?
Marketer
merupakan pemasar(orang) yang memasarkan suatu prodak atau jasa. Bisa jadi,
seseorang, banyak orang (kelompok), lembaga, pemerintah, perusahaan dan
lain-lain. Bahkan secara tidak sengaja kita yang orang awam bisa menjadi
marketeer bagi teman atau kerabat kita. Misalnya keluarga kita mempunyai suatu
bisnis “salon” lalu kita mengunjungi salon tersebut, tanpa sengaja kita share
di media sosial seperti facebook, twitter, foursquare, path etc. Secara tidak
langsung kita telah menjadi marketer dalam prodak tersebut dengan mempromosikan
jasa salon tersebut.
Dimana kegiatan Marketing dilakukan?
Marketing itu cakupannya luas,
apalagi diera globalisasi ini dan seiring perkembangan zaman dan teknologi
marketing sangat mudah dilakukan. Bisa di out door (luar ruangan) ataupun in
door (dalam ruangan). Melalui media ataupun secara langsung misalnya melalui “words
of mouth” atau mulut ke mulut yang lebih cepat tetap dan efektif.
Kapan Marketeer Melakukan Marketing?
Kegiatan pemasaran yang
dilakukan seorang marketeer sesuai kebutuhan dan saat yang tepat. Misalnya dalam
Advertising (periklanan) di Televisi pada jam-jam prime time atau waktu utama sekitar
pukul 20.00WIB-22.00WIB di jam dimana orang-orang cenderung sedikit
beraktivitas dan beristirahat sambil menyaksikan Televisi.
Bagaimana menjalankan suatu kegiatan
Marketing?
Sebagai
seorang pemasar yang handal dalam menjalankan kegiatan pemasaran hendaknya
mengetahui bauran pemasaran 4P untuk Produk dan 7P untuk Jasa, dimana memasarkan
produk atau jasa dengan konsep dan strategi yang telah direncanakan terlebih
dahulu serta mengetahui dan menentukan Segmentasi (pengelompokan) pasar, Target
pasar serta Positioning Prodak/Jasa yang akan ditawarkan.
Bauran pemasaran 4P menurut Kotler dan Keller (2009):
1. Product (produk).
Menurut Kotler dan Keller (2009) menyatakan bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Keputusan tentang produk ini mencakup penentuan bentuk penawaran secara fisik, merknya, pembungkus, garansi dan servis sesudah penjualan. Pengembangan produk dapat dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dan keinginan pasarnya. Jika msalah ini telah diselesaikannya, maka keputusan-keputusan tentang harga, distribusi dan promosi dapat diambil.
Menurut Kotler dan Keller (2009) menyatakan bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Keputusan tentang produk ini mencakup penentuan bentuk penawaran secara fisik, merknya, pembungkus, garansi dan servis sesudah penjualan. Pengembangan produk dapat dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dan keinginan pasarnya. Jika msalah ini telah diselesaikannya, maka keputusan-keputusan tentang harga, distribusi dan promosi dapat diambil.
2. Price (Harga)
Menurut Kotler dan Keller (2009) menyatakan bahwa harga adalah elemen dalam bauran pemasaran yang tidak saja menentukan profitabilitas tetapi juga sebagai sinyal untuk mengkomunikasikan proporsi nilai suatu produk. Pemasaran produk perlu memahami aspek psikologis dari informasi harga yang meliputi harga referensi (reference price), inferensi kualitas berdasarkan harga (prce-quality inferences)dan petunjuk harga (price clues).
Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran berhak menentukan harga pokoknya. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut antara lain biaya, keuntungan, praktik saingan dan perubahan keinginan pasar. Kebijaksanaan harga ini menyangkut pula penetapan jumlah potongan, mark-up, mark-down, dan sebagainya.
3. Place (Distribusi)
Ada tiga aspek pokok yang berkaitan dengan keputusan-keputusan tentang distribusi (tempat). Aspek tersebut adalah :
- Sistem transportasi perusahaan, termasuk dalam sistem ini antara lain keputusan tentang pemilihan alat transportasi (pesawat udara, kereta api, kapal, truk, pipa), penetuan jadwal pengiriman, penentuan rute yang harus ditempuh dan seterusnya.
- Sistem penyimpanan, dalam sistem ini bagian pemasaran harus menentukan letak gudang, jenis peralatan yang dipakai untuk menangani material maupun peralatan lainnya.
- Pemilihan saluran distribusi, menyangkut keputusan-keputusan tentang penggunaan penyalur (pedagang besar, pengecer, agen, makelar), dan bagaimana menjalin kerjasama yang baik dengan para penyalur tersebut.
Ada tiga aspek pokok yang berkaitan dengan keputusan-keputusan tentang distribusi (tempat). Aspek tersebut adalah :
- Sistem transportasi perusahaan, termasuk dalam sistem ini antara lain keputusan tentang pemilihan alat transportasi (pesawat udara, kereta api, kapal, truk, pipa), penetuan jadwal pengiriman, penentuan rute yang harus ditempuh dan seterusnya.
- Sistem penyimpanan, dalam sistem ini bagian pemasaran harus menentukan letak gudang, jenis peralatan yang dipakai untuk menangani material maupun peralatan lainnya.
- Pemilihan saluran distribusi, menyangkut keputusan-keputusan tentang penggunaan penyalur (pedagang besar, pengecer, agen, makelar), dan bagaimana menjalin kerjasama yang baik dengan para penyalur tersebut.
4. Promotion (Promosi)
Menurut Kotler dan Keller (2009 :510) menyatakan bahwa promosi adalah berbagai cara untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual.